

Anda Pengunjung Ke:
Labels
- Artikel (5)
- Download (1)
- Dunia Berita (5)
- Dunia Extreme (2)
- Dunia Islam (3)
- Dunia Sejarah (3)
- Dunia Teknologi (1)
- GaleriPribadi (1)
- Hot News (4)
- Komunitas Bloger (1)
- Tips dan Tricks (3)
- Tips Sehat (29)
- Videos (2)
Followers
Download
Download YOUTUBE
Asma'ul Husna

Jadwal Shalat
Kota: | Jakarta |
Tgl: | 5 Apr 2025 |
Imsak: | 04:31:47 |
Shubuh: | 04:37:50 |
Terbit: | 05:55:11 |
Dhuhur: | 11:56:04 |
Ashar: | 15:12:23 |
Maghrb: | 17:56:51 |
Isyak: | 19:06:09 |
Jakarta: | |
Waktu: | GMT +7 |
Lat: | -6.133 LS |
Long: | 106.750 BB |
Ke Mekkah: | |
Arah: | 295.15 ° |
Jarak: | 7909.409 km |
Tukar Link
Daftar Link Bloger
Pagerkasih Online. Diberdayakan oleh Blogger.
Pagerkasih Online
- Mau tau singkatan dalam bahasa Inggris? - 2/17/2014 - Unknown
- Cara Membaca Nomor Induk Kependudukan - 5/24/2012 - Unknown
- Hari ini dimulai Pendaftaran Online PPDB 2012 - 5/24/2012 - Unknown
- Kisah Blogger Rusia yang Selamat dari Sukhoi - 5/14/2012 - Unknown
- Sukhoi Telah Ditemukan - 5/10/2012 - Unknown
Kolom
Kolom Kosong
Akhfa Album Slideshow: "TripAdvisor™ TripWow ★ Akhfa Album Slideshow ★ to Jakarta by Alie Fitaza. Stunning free travel slideshows on TripAdvisor"
Densitometer – Alat Ukur Kepekatan Optik
Dalam Fisika Optik, Density dari sebuah materi optik adalah nilai logaritma (berbasis 10) pembanding (tanpa satuan) antara besaran kuat cahaya yang dipantulkan / diteruskan dengan besaran kuat cahaya yang masuk pada panjang gelombang cahaya tertentu.
Densitometer adalah alat yang dipakai untuk mengukur Density suatu benda yang memantulkan cahaya (reflection densitometer) atau yang meneruskan cahaya (transmission densitometer); di dalam industri grafika densitometer digunakan antara lain:
Densitometer tidak dapat dipakai untuk mengukur warna, karena nilai yang dipresentasikan berdasarkan panjang gelombang cahaya tertentu; Sekarang ini digunakan alat pengukur warna seperti Spectrophotometer.

O | = nilai kepekatan (opacity) |
T | = nilai transmittance |
I0 | = nilai kuat cahaya yang masuk |
I | = nilai kuat cahaya yang diteruskan / dipantulkan |
- Mengukur kepekatan film separasi (standard density: >= D3.7)
- Mengukur kepekatan tinta cetakan:
Bahan Cetakan / Methode Cetak |
Cyan
|
Magenta
|
Yellow
|
Black
|
Kertas Coated / Offset Lithography Lembaran |
1,40
|
1,50
|
1,10
|
1,70
|
Kertas Coated / Offset Lithography Gulungan (heatset) |
1,30
|
1,40
|
1,00
|
1,55
|
Kertas Koran / Offset Lithography Gulungan (nonheatset) |
0,90
|
0,90
|
0,85
|
1,05
|
Color Chips, Color Guide vs. Color Chart
Dalam ilmu grafika "panduan warna" adalah hal yang paling penting untuk disimak, "panduan warna" ini bisa berupa benda yang warnanya perlu kita ikuti dalam mereproduksi warna, mengukur dan membandingkan adalah rutinitas yang tidak dapat dihinfari dalam mereproduksi watna; Namun kadang kala pelanggan bisa hanya menyebut nama/nomor warna yang ada dalam buku panduan warna. Untuk inilah percetakan wajib mengenal buku-buku panduan warna yang sering dipakai oleh pelanggannya.
Color Chips
Color Chips adalah contoh warna dengan tujuan sebagai panduan warna dalam mereproduksi warna; biasanya merupakan sobekan yang diambil dari buku warna atau hasil cetakan.
Pada baris pertama menunjukan contoh warna-warna khusus yang biasanya dapat dibuat oleh pabrik tinta cetak, di Indonesia ada beberapa pabrik tinta cetak antara lain: Cemani Toka, DIC Graphics, Sakata Inx, Inkote, Printcolor, Siegwerk. Sementara ada beberapa perusahaan yang memberikan jasa pencampuran tinta (Color Matching) yang tinta cetak dasarnya dari beberapa pabrik di dalam maupun diluar negeri, seperti: Valspar, Toyo Ink, BenzAce dll.
Penggunaan Warna Khusus ini perlu dicermati, karena trend reproduksi warna (terutama di industri cetak kemas) warna khusus tersebut dapat dikombinasikan penggunaannya dengan warna lain (Bump Plate, Pantone Hexachrome, System Opaltone) à Multi Color Process; Apabila ini terjadi maka pabrik tinta akan menyesuaikan pembuatan tintanya agak transparent, agar tidak terjadi Ink Trapping Error.
3 Color Chips pada baris kedua adalah contoh warna yang dapat dibuat dari kombinasi mencetak dengan 4 warna proses, yaitu Cyan, Magenta, Yellow dan Black; disingkat CMYK. Tinta Cetak warna proses harus memenuhi kriteria tertentu agar kombinasi warnanya dapat ditebak. (Lihat penjelasan tentang warna proses CMYK di: Model Warna CMYK)
Warna kombinasi pada baris ketiga merupakan panduan warna kombinasi dari model warna RGB (Red, Green, Blue), warna-warna ini hanya dapat ditampilkan dengan alat optik seperti layar monitor; Warna-warna RGB sebenarnya tidak pernah dicetak dan tidak diperuntukan untuk panduan mencetak warna. Tetapi apabila sampai ada Color Chip jenis ini dapat dikategorikan sebagai warna khusus.
Sobekan atau bahkan produk asli tidak dapat digunakan sebagai panduan warna karena secara teknis tidak dapat diukur, sehingga sering terjadi perdebatan. Namun karena keterbatasan dari perusahaan pemberi order cetak, pada kenyataannya banyak percetakan yang menerima contoh-contoh warna jenis seperti ini dari pelanggan mereka. Hal ini perlu direduksi dengan memperkenalkan lebih intent penggunaan Digital Proofing.
Untuk memenuhi kebutuhan akan panduan warna dibuatlah buku tentang panduan warna dan yang sering kita jumpai adalah Color Guide (termasuk yang dapat disobek sebagai Color Chips) dan Color Chart.
Color Charts
Agar mendapatkan pengertian yang lebih bermanfaat, saya mendefinisikan Color Chart sebagai buku panduan warna kombinasi dari warna-warna proses (baik model warna CMYK atau Pantone Hexachrome atau sistem warna proses lainnya).
References:
http://www.colorguides.net/
http://opaltone.com/Color-Books-109.cms
http://eci.org/doku.php?id=en:colorstandards:offset
http://www.xrite.com/top_Products.aspx

- Ketebalan tinta pada saat mencetak harus normal sesuai dengan teknik pencetakannya, jangan terlalu dipaksakan untuk mendapatkan kepekatan warna (color density) atau warna (CIELab) yang ditentukan (biasanya untuk Cetak Offset Lithography sekitar 1μ); apabila tidak tercapai kepekatan / warna yang diharapkan, tanyakan kepada pabrik tinta yang bersangkutan dan mintalah untuk menaikan Kekuatan Warna (Color Strength) tinta tersebut.
- Mengatur Nilai Pembesaran Raster (Tone Value Increment / TVI) atau lebih sering disebut Dot Gain hingga sesuai dengan standard cetak, biasanya 22% untuk mencetak Offset Lithography diatas Coated Paper dengan frekuensi raster 150 lpi.
- Mencetak dengan variasi dan toleransi seminimal mungkin, total variasi dan toleransi maximum ΔEab = 4 adalah nilai yang ideal untuk produksi Color Chart.
- Mengukur parameter warna dengan cara yang benar, pergunakan Spectrophotometer merk X-Rite sudah banyak beredar di Indonesia.

Model Warna CMYK




Cyan Magenta Yellow Key, atau sering disingkat sebagai CMYK adalah proses pencampuran pigmen yang lazim digunakan percetakan. Tinta process cyan, process magenta, process yellow, process black dicampurkan dengan komposisi tertentu dan akurat sehingga menghasilkan warna tepat seperti yang diinginkan. Bahkan bila suatu saat diperlukan, warna ini dengan mudah bisa dibentuk kembali.
Sistem CMYK juga digunakan oleh banyak printer kelas bawah karena keekonomisannya.
-------------------------------------------------------------
Penulisan Warna dalam Model Warna CMYK
Sebuah warna dalam model warna CMYK dituliskan dalam beberapa bentuk, seperti:
CMYK(c,m,y,k) atau Cc Mm Yy Kk, dimana c,m,y,k masing-masing memiliki domai 0 ~ 100, seperti Schoolbus yellow = CMYK(0,15,95,0) atau C0 M15 Y100 K0 artinya warna Schoolbus Yellow mempunyai komposisi dalam model warna CMYK sebagai berikut: tinta Magenta 15% ditambah/ditumpuk dengan tinta Yellow 95%.
Perkembangan separasi terakhir simbol c dan m dengan huruf kecil juga dipakai untuk menyebutkan Warna Light Cyan dan Light Magenta. (Jadi mohon dibedakan antara Nama warna dan Nilai komponen warna)
Warna Primer, Sekunder dan Tersier (definisi yang perlu dikaji ulang, mengingat hitam / black tidak mempunyai fungsi mengubah nilai jenis warna...)
Warna Primer dalam model warna CMYK adalah semua warna yang komposisi hanya terdiri dari 1 macam warna, seperti CMYK (100,0,0,0) atau CMYK (0,50,0,0) atau CMYK (0,0,0,20).
Warna Sekunder dalam model warna CMYK adalah semua warna yang komposisinya menggunakan campuran 2 (dua) macam tinta proses, seperti CMYK (100,70,0,0), CMYK (0,100,100,0).
Sedangkan Warna Tersier dalam model warna CMYK adalah semua warna yang komposisinya terdiri dari 3 (tiga) macam) warna proses.

Spektrum Cahaya
Bahan: http://en.wikipedia.org/wiki/Visible_spectrum
Color | Wavelength |
---|---|
violet | 380–450 nm |
blue | 450–495 nm |
green | 495–570 nm |
yellow | 570–590 nm |
orange | 590–620 nm |
red | 620–750 nm |
Model Warna RGB
Bahan: http://en.wikipedia.org/wiki/RGB_color_model;
http://en.wikipedia.org/wiki/Hex_triplet#Hex_triplet
Model warna RGB adalah model warna berdasarkan konsep penambahan kuat cahaya primer yaitu Red, Green dan Blue.
Dalam suatu ruang yang sama sekali tidak ada cahaya, maka ruangan tersebut adalah gelap total. Tidak ada signal gelombang cahaya yang diserap oleh mata kita atau RGB (0,0,0). Apabila kita menambahkan cahaya merah pada ruangan tersebut, maka ruangan akan berubah warna menjadi merah misalnya RGB (255,0,0), semua benda dalam ruangan tersebut hanya dapat terlihat berwarna merah. Demikian apabila cahaya kita ganti dengan hijau atau biru.
Apabila kita melanjutkan percobaan memberikan 2 macam cahaya primer dalam ruangan tersebut seperti (merah dan hijau), atau (merah dan biru) atau (hijau dan biru),
maka ruangan akan berubah warna masing-masing menjadi kuning, atau magenta atau cyan. Warna-warna yang dibentuk oleh kombinasi dua macam cahaya tersebut disebut warna sekunder.
Lihatlah kombinasi warna RGB di bawah ini:
Warna Tersier adalah warna yang hanya dapat terlihat apabila ada tiga cahaya primer, jadi apabila kita non-aktifkan salah satu cahaya, maka benda tersebut berubah warna. Contoh warna tersier seperti abu-abu, putih.
Pada perhitungan dalam program-program komputer model warna direpresentasi dengan nilai komponennya, seperti dalam RGB (r, g, b) masing-masing nilai antara 0 hingga 255 sesuai dengan urusan masing-masing yaitu pertama Red, kedua Green dan ketigha adalah nilai Blue dengan demikian masing-masing komponen ada 256 tingkat. Apabila dikombinasikan maka ada 256 x 256 x 256 atau 16.777.216 kombinasi warna RGB yang dapat dibentuk.
Dalam mendesign web warna RGB kerapkali direpresentasikan dengan Hex Triplet atau kombinasi 2 pasang bilangan hexadecimal, seperti #FF5D25 artinya Red = FF atau 15*16 + 15 = 255, Green = 5D atau 5*16 + 13 = 93 dan Blue = 25 atau 2*16 + 5 = 37. Jadi RGB (255,93,37)
Konsep Model Warna RGB kita jumpai di peralatan seperti:
- Televisi
- Camera Foto
- Pemindai Warna
Diskusi iseng: Apa yang lucu apabila ruang diskotek dibuat terang benderang atau permainan lampu air mancur Monas diadakan pada siang hari....




Color | Hexadecimal | Color | Hexadecimal | Color | Hexadecimal | Color | Hexadecimal |
---|---|---|---|---|---|---|---|
aqua | #00FFFF | green | #008000 | navy | #000080 | silver | #C0C0C0 |
black | #000000 | gray | #808080 | olive | #808000 | teal | #008080 |
blue | #0000FF | lime | #00FF00 | purple | #800080 | white | #FFFFFF |
fuchsia | #FF00FF | maroon | #800000 | red | #FF0000 | yellow | #FFFF00 |
3 dimensi Warna

- Jenis Warna (hue), adalah sensasi yang diterima oleh jaringan syaraf manusia berupa nuansa, seperti merah, kuning, hijau dll.
- Kejenuhan Warna (saturation), adalah sensasi kuat lemahnya warna. Putih, abu-abu dan hitam adalah warna dengan Kejenuhan Warna mendekati 0
- Kekeruhan Warna (value, lightness, brightness), adalah sensasi keruh-jernihnya warna

Langganan:
Postingan (Atom)